Berita Pilihan
Rumor 11 Januari 2011 PDF Cetak E-mail
Selasa, 11 Januari 2011 01:02

PT Elnusa Tbk kabarnya akan masuk dalam konsorsium Donggi-Senoro untuk membantu pembangunan di bagian hulu bersama dengan PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Pertamina (Persero). Momen ini dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengerek saham ELSA menuju Rp 500 per lembar saham.

"ELSA akan ikut masuk konsorsium Donggi-Senoro, untuk membantu di bagian hulu," kata salah satu pelaku pasar, Senin (10/1/2011).

Selain gabung dalam konsorsium, saham ELSA juga meningkat akibat rencana pembatasan BBM subsidi oleh pemerintah. Dengan pembatasan itu, maka konsumsi BBM non subsidi diprediksi meningkat, sehingga mendorong laba perseroan.

Selain itu, tahun ini ELSA menargetkan perolehan laba usaha Rp 334 miliar atau naik 28% dibandingkan dengan estimasi 2010 Rp 88 miliar. Kenaikan laba usaha tahun 2011 ini disebabkan oleh porsi margin profitabilitas yang lebih baik karena permintaan BBM nonsubsidi yang meningkat.

 

 

 
Rumor 10 Januari 2011 PDF Cetak E-mail
Senin, 10 Januari 2011 00:48

PT Kawasan Industri Kababeka Tbk (KIJA) dikabarkan sedang mengerjakan proyek pembangunan pembagkit listrik dari PLN senilai 100 MW tahun ini.

Saham KIJA diperkirakan akan terangkat ke level Rp200-250. Apalagi perseroan juga sedang melakukan ekspansi ke sektor pariwisata dan rencana akuisisi properti milik PT Patrajasa.

 

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyatakan belum berencana membagikan deviden terkait keberhasilannya melakukan kuasi reorganisasi di akhir tahun lalu. "Sejauh ini tidak ada rencana pembagian dividen dalam waktu dekat ini," kata Relationship Management Director Rusli Setiawan kepada KONTAN,

 
Rumor 07 Januari 2011 PDF Cetak E-mail
Jumat, 07 Januari 2011 00:57

Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dikabarkan akan menembus Rp 500 per lembar saham dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini sedang ada investor strategis yang tengah mengincar saham perseroan.

"Kabar ini berhembus setelah perseroan mendapatkan proyek senilai US$ 296,65 juta," kata salah seorang pelaku pasar.

 

Saham PT Agung Podomoro Land (APLN) dikabarkan telah dibeli pengusaha properti asal Taiwan sebanyak 10% antara November-Desember tahun lalu.

Robert Kuok, taipan asal Taiwan ini akan terus menambah kepemilikan sahamnya di APLN. Apalagi saham APLN ditargetkan menuju Rp470. Saat ini nama perseroan banyak dipakai pengembang perumahan untuk menarik pembeli.

 

 

 
Rumor 06 Januari 2011 PDF Cetak E-mail
Kamis, 06 Januari 2011 01:05

PT PP Tbk (PTPP) mencatat total kontrak yang diperoleh selama 2010 mencapai Rp15,1 triliun. Kontrak tersebut berasal dari kontrak bawaan tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun dan kontrak baru senilai Rp11,5 triliun.

Direktur Utama PTPP Musyanif mengatakan: nilai kontrak baru sebesar Rp11,5 triliun lebih tinggi 88,5 persen dibanding perolehan kontrak 2009 sebesar Rp6,1 triliun. Pencapaian kontrak tersebut akan didukung tambahan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun.

Melihat fakta tersebut beberapa analisis keuangan memprediksi saham PT PP Tbk (PTPP) akan sangat mungkin menembus harga di atas RP. 900 per lembar di Januari 2011 ini. Hal ini sebagai dampak positif, kinerja perusahaan plat merah ini

 

TOTO Limited, perusahaan sanitair terkemuka dari Jepang, disebut-sebut beberapa pelaku pasar tertarik mengakuisisi saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) lewat Surya Toto Indonesia. Kedua belah pihak sepakat untuk private placement 70% saham KOIN di harga Rp 325/saham. Disamping itu perseroan bakal mendapatkan perpanjangan kontrak penjualan gypsum kelas premium dari Saint-Gobain Group dengan merk Gyproc.

 
Rumor 05 Jan 2011 PDF Cetak E-mail
Rabu, 05 Januari 2011 00:36

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dikabarkan sedang membangun beberapa pabrik yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Kabarnya, pabrik-pabrik itu sudah bisa rampung dan mulai beroperasi di tahun 2011 ini.

"CPIN saat ini sedang membangun farm di 10 kota," ujar salah satu pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (3/1/2011).

Menurutnya, kota yang menjadi lokasi pembangunan pabrik perseroan antara lain Lampung, Jambi, Medan, Pontianak, Makasar, Sragen, Jayapura, Bali, Samarinda, dan Kupang. Direncanakan seluruh pabrik tersebut akan selesai di tahun 2011 ini.

 

Saham PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) dikabarkan akan melesat hingga menembus Rp 1.200 per lembar saham dalam waktu dekat. Pasalnya, kinerja bank swasta itu di akhir tahun 2010 dikabarkan sangat positif.

"Laba bersih tahun 2010 melonjak. Selain itu di tahun 2011 ini BII akan melakukan pembukaan banyak cabang," kata salah satu pelaku pasar, Selasa (4/1/2011).

Dengan kinerja akhir tahun yang membaik serta rencana pembukaan cabang itu, saham BNII diramalkan bisa naik hingga ke level Rp 1.200 per lembar saham

 
Rumor 04 Januari 2011 PDF Cetak E-mail
Selasa, 04 Januari 2011 01:03

Direktur BHIT menjelaskan, perusahaan yang dikendalikan Hary telah melepas 12,16% kepemilikan CMNP seharga Rp 2.100 per saham. Harga penjualan itu lebih tinggi daripada kisaran harga saham CMNP di bursa selama pekan lalu, yaitu Rp 1.300-Rp 1.400 per saham. "Kami melepas 243,176 juta saham pada 27 Desember lalu," kata Darma. Dengan harga jual Rp 2.100 per saham, berarti BHIT mengantongi fulus sekitar Rp 510,66 miliar. Tidak dijelaskan, kepada siapa BHIT menjual saham CMNP. Namun spekulasi yang beredar di bursa, saham milik BHIT itu diambilalih oleh Robby Sumampaw, pemegang saham lain di CMNP. Setelah penjualan tersebut, BHIT masih memiliki sekitar 72,06 juta saham CMNP atau setara 3,6%.

Hard coking coal miner PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) today soared 11.19% to Rp1,490 per share, spurred by a market rumor that steel maker Posco soon to buy some stake in Borneo.
Besides the rumor, the coking coal prices, especially Goonyella coking coal has increased to US$221 per ton in 1Q 2011 from US$204 per ton.   
In line with Goonyella, a report from BHP Australia, quoting the Barlow Jonkers and McCLoskey coal price index, said Q1 2011 spot market prices for coking coals type Peak Down increased by US$16 per ton.
The Peak Down coking coal is to increase from US$209 to US$225 per tons, and the Goonyella coking coal from US$204 to US$221 per tons, the report specified.
BORN's hard coking coal is the Goonyella type, and therefore there will be an increase of US$17 per ton for our coal in the spot market.
The company sold 4.42 billion new shares or 25% stake of its enlarge capital during the IPO at Rp1,170 per share, enabling it snaps up Rp5.17 trillion proceed

 
Rumor 20 Des 2010 PDF Cetak E-mail
Senin, 20 Desember 2010 00:51

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dikabarkan akan membagi dividen seiring pelepasan saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) ke Cargill Inc.

Beirta ini sempat berhembus di kalangan pelaku pasar yang siap mengkerek saham AKRA ini hingga menuju Rp2.100 dalam waktu dekat. Selain itu, niat Perseroan yang akan fokus ke bisnis distribusi kimia dan infrastruktur logistik juga akan ikut mendukung penguatan saham.

 

Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berpeluang untuk terdongkrak ke level Rp2.000 dalam waktu dekat.

Hal ini disebabkan berhembusnya kabar PT Jamsostek yang berencana membeli 5% saham BJBR melali mekanisme private placement. Dikabarkan Jamsostek akan membeli saham BJBR ini di harga Rp1.650-1.750 per saham atau di atas harga pasar.

 
Rumor 17 Des 2010 PDF Cetak E-mail
Jumat, 17 Desember 2010 01:08

Rencana masuknya salah satu usaha Grup Rajawali, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ke PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berpotensi mengangkat harga saham tersebut dalam waktu dekat.

Bahkan kedua perusahaan rencananya akan dilebur untuk menjadi perusahaan infrastuktur terintegrasi. Sejumlah bandar yang mendengar kabar tersebut rencananya tengah bersiap untuk mengakumulasi saham CMNP dan menggiringnya hingga ke level Rp1.700.

 

Saham PT Royal Oak Development Tbk (RODA) berpotensi terkerek menuju level Rp100.

Hal ini terkait berhembusnya kabar masuknya Wika Realty dan investor asal Malaysia ke Perseroan untuk mengembangkan sebuah lahan di Bali.

 
Rumor 16 Des 2010 PDF Cetak E-mail
Kamis, 16 Desember 2010 01:41

Kabar PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang akan melakukan go private membuat sejumlah pelaku pasar tergiur untuk mengumpulkan saham ini dalam waktu dekat.

Namun, sebelum melaksanakan rencananya tersebut Perseroan juga dikabarkan akan melakukan langkah kuasi reorganisasi. Aksi ini akan dilakukan Perseroan ini akan membuat neraca keuangan Perseroan menjadi sehat.

Sejumlah bandar yang mendengar isu ini dikabarkan tengah bersiap untuk mengakumulasi saham ini dan diperkirakan bisa terkerek hingga menuju level Rp3.000 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham SMCB ini ditutup stagnan di level Rp2.435.

 

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) dikabarkan berencana membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan perkebunan besar nasional.

Gosip ini sempat berhembus di kalangan pelaku pasar dan sejumlah bandar dikabarkan tengah bersiap mengoleksi saham ini dalam waktu dekat. Bahkan mereka sepakat utnuk menggiring saham tersebut hingga ke level Rp150.

 
<< Mulai < Sebelumnya 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Berikutnya > Akhir >>

Halaman 38 dari 52