Rumor 13 Agustus 2012 Cetak
Senin, 13 Agustus 2012 01:29

PT Jaya Pari Steel (JPRS) ditargetkan akan menuju level Rp600 per lembarnya. Hal ini akan terealisasi setelah rampungnya pembangunan lini produksi tambahan pada pabrik JPRS.

Meski laba JPRS pada pertengahan 2012 ini mengalami penurunan sebesar 87%, jika dibandingkan laba pada periode sama pada tahun lalu, namun salah satu pengamat pasar mengungkapkan bahwa penurunan laba ini sebagai dampak dari penurunan volume penjualan baja akibat pembangunan lini produksi tambahan pada pabrik JPRS.

Dengan pembangunan ini, kemampuan produksi JPRS sementara menurun dari awal 2012 lalu. Namun jika pembangunan ini rampung diselesaikan pada akhir kuartal ketiga tahun ini, maka kapasitas produksi JPRS akan meningkat sedikitnya 85% dari kapasitas sebelumnya yang mencapai sekitar 60 ribu ton per tahun.

Penambahan lini produksi ini dilakukan korporasi mengingat akan proyeksi pertumbuhan permintaan produk baja dalam negeri yang akan naik sebesar 30%. Meskipun selama ini JPRS hanya melayani permintaan produk baja untuk pasar dalam negeri, namun tidak menutup kemungkinan JPRS akan mencoba untuk mengekspor produknya.

Menurut salah satu manajemen atas JPRS, mereka akan mencoba untuk menyesuaikan kualitas produk bajanya dengan permintaan pasar dari luar negeri sebelum mencoba mengekspor produknya.

Menurut salah satu pengamat, harga saham JPRS akan menyentuh level Rp 600 dengan pertimbangan PER yang masih jauh di bawah para pesaingnya dan rata-rata pasar.