Rumor 25 April 2012 Cetak
Rabu, 25 April 2012 02:03

Saham Ratu Prabu Energi (ARTI) akan segera menuju level Rp500. Ada apa?

Dikabarkan, ARTI akan memecah nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2. Selain itu perseroan juga akan mengakuisisi perusahaan infrastruktur untuk memperkuat jaringan distribusi.

Terkait hal tersebut, sejumlah broker asing memberi rekomendasi beli dengan target harga Rp500.

 

Beredar kabar bahwa salah satu investor strategis dari Singapura akan membeli sebagian besar saham PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) dari holding company Bakrie yang hendak dilepas kembali.

Disebutkan, dalam beberapa bulan terakhir, investor asing ini sudah mulai mengumpulkan UNSP melalui pembelian langsung di pasar. Aksi beli ini dilakukan, setelah investor ini terlambat membeli pada saat Bakrie and Brothers melepas 170.480.537 lembar saham UNSP akhir 2011 lalu.

Adapun dalam waktu dekat ini, rencananya UNSP akan kembali dilepas dan investor ini sudah menyatakan minatnya untuk membeli pada level harga premium Rp 500 per lembarnya.

Mengenai jumlah saham yang akan dibeli, kedua belah pihak masih dalam tahap negosiasi. Namun rumor mengatakan bahwa Bakrie akan melepas sekitar 7% kepemilikannya kepada investor asing ini.

 

Pemerintah bakal mengenjot pembangunan infrstruktur tahun ini. Sinyal itu tampak jelas dari anggaran infrastruktur 2012 yang mencapai Rp 168,87 triliun atau meningkat 19,8% dibanding tahun sebelumnya.

Tumbuhnya proyek infrstruktur ini tentu memberi sentimen positif bagi perusahaan konstruksi dan tol. Tidak terkecuali bagi PT Adhi Karya (ADHI), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Ketiga BUMN tersebut diyakini akan mengeruk fulus besar tahun ini. WIKA, misalnya, hingga Februari lalu sudah mengantongi proyek Rp 2 triliun. Itu setara dengan 12% dari target yang pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp 16,52 triliun. Perolehan proyek WIKA kemungkinan bakal melampaui target, mengingat proyek yang tengah diincar perseroan mecapai Rp 32 triliun lebih.

Tahun ini WIKA menargetkan pendapatan Rp 11,12 triliun atau tumbuh 40% dari 2011. Sementara perolehan laba bersihnya diperkirakan akan mencapai Rp 516 miliar. Ada pun ADHI manargetkan pendapatan Rp 6,3 triliun. Menariknya, sebagian besar pendapatan WIKA dan ADHI diperoleh dari proyek-proyek pemerintah. Lantas, bagaimana dengan PTPP? Walaupun bakal kecipratan proyek pemerintah, namun jumlahnya tak besar.