Rumor 20 April 2012 PDF Cetak E-mail
Jumat, 20 April 2012 01:55

Beredar kabar di kalangan pasar modal bahwa PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham.

Pembagian dividen ini akan diumumkan pada pertengahan kuartal kedua tahun ini, seusai perusahaan melaksanakan RUPS untuk menentukan jumlah yang akan dibagikan. Lebih lanjut mengenai nominal dividen yang akan diberikan berada di kisaran Rp 100 per lembarnya.

Keputusan korporasi membagikan dividen kepada pemegang saham, didasari oleh keberhasilan perusahaan mencetak laba usaha akhir 2011 lalu yang meningkat cukup signifikan. Kinerja perusahaan yang gemilang inipun menjadi alasan salah satu perusahaan keuangan asing sedang mengincar ASBI.

Dikabarkan bahwa investor asing ini tertarik untuk membeli sebagian besar saham ASBI melalui pembelian langsung di pasar dengan target harga Rp 1000 per lembarnya

 

Seperti halnya saham PT Bhakti Investama, harga efek terbitan PT Media Nusantara Citra juga terus melaju. Jika dihitung sejak awal tahun, dengan menclok di level Rp 1.970 (18/4), harga MNCN telah menguat 51,5%.

Namun, kendati sudah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sejumlah analis optimistis saham ini masih memiliki potensi untuk menelurkan gain. Itu lantaran MNCN akan kecipratan berkah dari BHIT yang terus menanjak gara-gara akan membagikan saham bonus.

Seperti diketahui, menurut sbeuah sumber yanglayak dipercaya, tak lama lagi BHIT akan membagikan saham bonus dengan rasio 1 : 3. Apabila benar target harga yang disasar adalah Rp 150 per saham, maka BHIT ada kemungkinan dikerek ke level Rp 600.

Nah, biasanya, peningkatan harga juga akan dialami oleh saham-saham lainnya sesama satu grup. “Harga wajar MNCN, sebenarnya, berada di level Rp 1.700. Tapi kalau melihat pergerakan dan isu yang beredar, besar kemungkinan masih mampu menguat hingga minimal 10% lagi,”kata satu kepala riset di sebuah perusahaan sekuritas.

Percaya? Kita buktikan nanti. Yang jelas, tanpa ada ‘berkah’ dari BHIT pun MNCN sebenarnya merupakan saham yang didukung oleh kinerja emiten yang cukup mengilap. Tahun lalu, perushaan ini sukses meraup laba Rp 1,1 trilkiun atau naik 47% disbanding tahun sebelumnya. Dan keuntungan ini, direncanakan, sebesar Rp 485 miliar (44%) akan dibagikan sebagai dividen.

Sementara untuk tahun ini, dengan mengandalkan tiga stasiun televisi swasta (RCTI, Global dan MNC), perseroan menargetkan bias memetik laba Rp 1,2 triliun. Kalau itu tercapai, berarti tahun ini lababersihnya akan meningkat 36,4%