22 JUNI 2016 PDF Cetak E-mail
Rabu, 22 Juni 2016 01:56

Bursa saham Asia hari ini dibuka variatif di tengah tren kenaikan indeks saham acuan di bursa saham Eropa dan AS, terangkat oleh sentimen positif jelang referendum kepastian keberadaan Inggris di Uni Eropa, Kamis besok.

Perdagangan saham hari ini diawali dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX Australia sebesar 0.25 persen pada sesi awal perdagangan, didorong kenaikan harga saham energi dan keuangan, didorong kenaikan harga minyak. Penguatan indeks sedikit mereda menjadi 0,21% (11,24 poin) ke level 5.285,60 pada pukul 8:25 WIB.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang anjlok 0,95% (-152,93 poin) ke posisi 16.016,18, setelah dibuka melorot 0,55%. Pelemahan yen terhadap dolar AS tidak mampu mendongkrak indeks lantaran harga saham-saham eksportir belum mampu menguat, terombang-ambing fluktuasi yen.

Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat dan berlanjut naik 0,45% menjadi 1.991,62. Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun 0,55% ke level 20.553,94. Indeks Shanghai Composite, China melemah 0,20% di posisi 2.872,73.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dihadapkan pada pergerakan bursa saham global yang cenderung positif jelang referendum Brexit, Kamis besok, setelah kemarin berhasil berjaya di zona positif. Sejumlah analis memperkirakan, indeks akan berusaha melanjutkan pola penguatan jangka pendek menguji resistance psikologis di 4.900. Aksi beli bersih pemodal asing akan memperkuat laju indeks.

Tim Riset Indo Premier berpendapat, pernyataan Fed untuk tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan memilih untuk berhati-hati, diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi indeks. Di sisi lain penurunan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah akan menjadi sentimen negatif di pasar. IHSG diprediksi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas di rentang support 4.860 dan resistance 4.900.

Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: LPKR [LPKR 1,025 45 (+4,6%)] (Buy, Tp: Rp1.060, Support: Rp990), BWPT [BWPT 230 12 (+5,5%)] (Spec Buy, TP: Rp242, Support: Rp218), SCMA [SCMA 3,330 50 (+1,5%)] (Spec Buy, TP: Rp3.360, Support: Rp3.300), GGRM [GGRM 66,250 2850 (+4,5%)] (Spec buy, Tp: Rp69.000, Support: Rp63.500).

Amerika Serikat dan Eropa

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi bergerak menguat di tengah spekulasi bahwa Inggris akan tetap berada di Uni Eropa. Indeks ditutup menguat setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan, didorong oleh penguatan saham emiten migas. Sementara itu, Ketua Federal Reserve Janet Yellen dalam pidatonya di depan anggota parlemen mengisyaratkan kehati-hatian pada prospek ekonomi AS. Yellen mengatakan prospek perlambatan pertumbuhan produktivitas tidak dapat dikesampingkan, dan terdapat beberapa potensi ancaman terhadap perekonomian dari luar AS, termasuk dari ketidakpastian China dan Brexit.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,14% (24,86 poin) menjadi 17.829,73.
S&P 500 naik 0,27% (5,65 poin) ke level 2.088,90.
Nasdaq Composite bergerak positif 0,14% (6,55 poin) di posisi 4.843,76.

Harga ETF saham Indonesia (EIDO) di New York Stocks Exchange naik 0,58% menjadi US$23,60

Bursa saham Eropa tadi malam ditutup menguat di tengah optimisme bahwa warga Inggris akan memilih tetap pada Uni Eropa pada referendum 23 Juni mendatang. Euro melemah setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bank sentral memiliki rencana jika isu Brexit memicu gejolak yang mengancam prospek ekonomi di kawasan ini. Penurunan harga minyak, sebelum API merilis data perkiraan persediaan minyak AS, menekan harga saham energi.

FTSE 100 London menguat 0,36% (22,55 poin) menjadi 6.226,55.
DAX 30 Frankfurt naik 0,54% (53,52 poin) ke level 10.015,54.
CAC 40 Paris melaju 0,61% (26,48 poin) ke posisi 4.367,24.

Nilai Tukar Dolar AS

Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi menguat setelah investor mencerna pidato semi tahunan pimpinan The Fed di depan Komite Perbankan Senat AS. Yellen menegaskan, sebelum melakukan pengetatan moneter, The Fed harus yakin bahwa pertumbuhan eekonomi AS dan penyerapan tenaga kerja sudah meningkat kembali dan tak ada kejutan dari hasil referendum di Inggris. Pasar juga mencermati referendum Inggris yang akan digelar Kamis besok, hasil jajak pendapat sementara pendukung Brexit lebih sedikit lebih rentah dibanding pendukung Inggris tetap di Uni Eropa. Indeks dolar yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju mitra dagang AS naik 0,5% menjadi 94,12.

Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1257

0.0015

+0.13%

7:13 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.4663

0.0011

+0.08%

7:13 PM

Yen (USD-JPY)

104.74

-0.01

-0.01%

7:13 PM

Yuan (USD-CNY)

6.5910

0.009

+0.14%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,247.00

-5.00

-0.04%

4:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 21/6/2016  (ET)

Komoditas

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent North Sea di bursa komoditas New York dan London, pagi tadi bergerak menguat setelah data rilis data American Petroleum Institute yang menunjukkan penurunan persediaan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan. Harga minyak sempat melorot sebelum rilis data API, tertekan oleh spekulasi hasil referendum Inggris. Para investor minyak juga mengkhawatirkan kemungkinan penurunan pasokan global akibat krisis ekonomi di Venezuela, penghasil 2,37 juta barel minyak per hari.

Harga minyak WTI untuk penyerahan Agustus naik 28 sen menjadi US$50,24 per barel.
Harga minyak Brent untuk pengiriman Aguustus naik 35 sen menjadi US$50,95 per barel..

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi kembali ditutup melemah, terpengaruh oleh tren kenaikan di bursa saham global dan ekspektasi bahwa Inggris tidak akan keluar dari Uni Eropa. Harga emas mengalami tekanan lebih lanjut oleh pidato pimpinan The Fed yang menunjukkan keyakinannya bahwa kebijakan moneter yang berhati-hati tetap sesuai untuk perekonomian AS saat ini, sambil menunggu konfirmasi bahwa pemulihan ekonomi AS sudah berada di jalurnya. Para pedagang sedang menunggu rilis laporan klaim pengangguran mingguan dan laporan penjualan rumah baru, Kamis, serta laporan pesanan barang-barang tahan lama, Jumat.

Harga emas untuk pengiriman Agustus turun US$19,60 (-1,52%) menjadi US$1.272,50 per ounce.
Harga emas di pasar spot turun 1,8% menjadi US$1.266,55 per ounce.
(AFP, CNBC, Reuters)

Sumber: ipotnews